Rabu, 25 Maret 2009

@Pilih jenis kelamin bayi Anda

Krisis ekonomi termasuk salah satu faktor pensukses program KB. Bagaimana tidak....setiap keluarga pasti berfikir 100 kali untuk memiliki banyak anak. Bahkan saat ini, 2 anak pun sudah dianggap terlalu banyak (banyak pengeluaran, biaya susu,sekolah,pakaian,mainan,dll).

Maka dari itu dokter-dokter kandungan pun memanfaatkan moment ini, dengan pelayanan "program pemilihan jenis kelamin anak". Biayanya bisa mencapai 2 juta-an bahkan 50 juta untuk bayi tabung. Belum lagi banyak aturan dan pantangan yang harus kita patuhi, dan lagi yang lebih menyebalkan adalah, bolak-balik rumah sakit untuk konsultasi dengan si Dokter. Itu pun "BELUM TENTU BERHASIL".

Saya punya rumus perhitungan yang jitu dan dapat dipercaya keakuratannya. Anda akan saya berikan pengarahan, kapan tepatnya waktu untuk Anda dan pasangan berhubungan sehingga Anda bisa memiliki anak berjenis kelamin sesuai dengan yang Anda inginkan.

Saya berikan garansi uang kembali 100% bila perhitungan saya meleset, hingga bayi Anda lahir nanti dengan syarat melampirkan foto copy Akte Lahir bayi Anda sebagai bukti.
Jadi tunggu apa lagi? Bagi Anda yang berencana untuk hamil, segera hubungi saya di email : mettacristal@ymail.com.
isi email Anda dengan :
subject : Prediksi jenis kelamin
Tgl lahir istri :
Tgl lahir Suami :
Tgl Terakhir menstruasi:

Perhitungan saya terpercaya dan bergaransi. Bahkan program ini sudah dipakai oleh keluarga saya secara turun temurun.
Saya hanya menarik biaya menghitung rumus ini untuk Anda sebesar Rp.100.000,- saja.




TIPS SEHAT SELAMA MASA KEHAMILAN


Berikut ini ada tips yang sangat dianjurkan bagi Ibu hamil dalam masa pertumbuhan bayi di dalam kandungan :
1. Kontrol teratur ke dokter untuk memeriksakan kehamilan. Bulan-bulan terakhir kehamilan, kontrol harus dilakukan lebih sering lagi. Bila Anda mempunyai keluhan atau mempunyai kekhawatiran apapun terhadap kehamilan yang Anda alami, periksakanlah ke dokter, walaupun ini belum saatnya Anda harus kontrol kembali.
2. Hindari bahan atau zat-zat kimia yang yang menimbulkan keracunan seperti insektisida, cat, bahan-bahan yang mengandung merkuri (air raksa) atau timah hitam.
3. Berhenti merokok bila Anda merokok atau janganlah menjadi perokok pasif, karena Anda sering menghirup asap rokok dari orang sekitarnya, misalnya dari suami Anda. Asap rokok akan membuat si kecil lahir dengan berat badan yang kurang, kematian si kecil dalam kandungan atausi kecil mudah jatuh sakit atau lambat dalam mempelajari sesuatu nantinya, dapat juga menyebabkan Anda mengalami keguguran.
4. Minumlah yang lebih banyak, terutama air putih. Cairan yang masuk berguna untuk membantu peningkatan volume darah yang terjadi selama kehamilan. Minumlah sedikitnya 6 - 8 gelas sehari, dapat berupa jus buah, susu, atau air putih biasa. Cara mudah untuk melihat kecukupancairan dalam tubuh ialah dengan melihat warna air seni. Bila air seni, jernih seperti air putih atau hanya sedikit kuning, itu menunjukkan Anda cukup mengkonsumsi cairan.
5. Konsumsi makanan yang bergizi, untuk memenuhi kecukupan gizi untuk ibu dan si kecil dalam kandungan. Makanan harus memenuhi 5 kelompok makanan utama: nasi atau sumber karbohidrat lainnya, daging dan protein lainnya, sayuran, buah-buahan dan susu. Kurangi makanan berlemak dan perbanyak makanan berserat
6. Konsumsi vitamin Asam Folat 400 mikrogram perhari, sebelum kehamilan hingga beberapa bulan pertama dalam kehamilan. Hal ini berguna untuk mencegah cacat tabung saraf dan tulang belakang pada si kecil. Asam Folat ini juga penting diperoleh dari makanan yang mengandung Asam Folat seperti pada sereal, beras merah, jeruk, sayuran hijau, kacang-kacangan, brokoli, dan lainnya.
7. Konsumsi juga tablet penambah darah, yaitu tablet yang mengandung zat Besi sebanyak 30 miligram sehari selama masa kehamilan, atau sesuai yang dianjurkan oleh dokter. Zat Besi ini berguna untuk mencegah terjadinya anemia pada saat kehamilan, yang dapat menyebabkanterjadinya risiko untuk terjadinya perdarahan saat persalinan.Sebenarnya semua wanita yang berusia subur, sebaiknya mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak Zat besi.
8. Cuci tangan sesering mungkin, terutama setelah memegang daging mentah pada saat memasak atau setelah menggunakan kamar kecil. Karena dengan cuci tangan akan mencegah penyebaran kuman dan virus yang dapat menyebakan penyakit.
9. Kenali keadaan diri sendiri. Bila ada tanda atau gejala yang tidak biasanya seperti nyeri, perdarahan vagina, merembesnya air ketuban, pusing, pingsan, nafas menjadi pendek, gemetar, nadi menjadi cepat, terus mual dan muntah, pembengkakan pada sendi, tidak merasakan pergerakan janin, dan gejala atau tanda lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
10. Berhati-hatilah dalam mengkonsumsi obat-obatan termasuk juga obat-obat tradisional. Termasuk juga alkohol dan kafein. Kafein yang ada pada teh, kopi, minuman ringan dan coklat perlu juga dibatasi.
11. Obat-obatan yang sering diminum sebelum hamil, misalnyaobat-obatan untuk hipertensi, epilepsi, asma atau kencing manis, perlu dikonsultasikan kembali dengan dokter Anda. Apakah perlu dilakukan perubahan atau penyesuaian dengan kehamilan Anda? Apakah obat-obatanini aman digunakan dalam kehamilan?
12. Obat-obatan yang dijual bebas seperti untuk mengatasi flu dan batuk, mungkin dapat membahayakan janin dalam kandungan. Oleh sebab itu, konsultasikanlah dulu dengan dokter sebelum meminumnya.
13. Jangan sungkan atau takut bertanya pada dokter. Karena ini menyangkut kesehatan janin dan ibu sendiri. Lebih baik kita berhati-hati dan menanyakan semua kekhawatirkan yang kita rasakan.
14. Bergabung dalam kelas untuk ibu hamil seperti kelas senam hamil.Selain dapat mengambil manfaat dari kelas tersebut, calon-calon ibu juga dapat membagi pengalaman dan menambah pengetahuan dengan sesama calon ibu lainnya.
15. Tetaplah beraktifitas karena akan baik untuk sang ibu maupun sang calon bayi. Olahraga yang biasanya aman untuk ibu hamil seperti berjalan, berolahraga, bersepeda statis. Tapi ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulainya.
16. Makanlah dalam porsi kecil tapi sering, sekitar 5 - 6 kali perhari. Ini jauh lebih baik daripada makan dalam 3 porsi besar sehari. Pola makan dengan porsi kecil yang lebih sering, dapatmengurangi mual-muntah di pagi hari dan nyeri lambung.Hindarilah makanan yang dapat membuat lambung nyeri, walaupun Anda menyukainya. Gantilah dengan makanan yang lebih bergizi.
17. Hindari mandi atau berendam dengan air panas saat hamil. Karena panas yang tinggi dapat membahayakan kehamilan.
18. Rencanakan dan buatlah lingkungan rumah yang aman untuk si kecil nantinya. Hal ini untuk mencegah bahaya-bahaya yang tidak diinginkan.
19. Hindarilah daging yang belum dimasak atau yang dimasak kurang matang, cucilah tangan setelah memegang hewan peliharaan atau berkebun. Ini untuk mencegah terjangkit parasit toksoplasma yang menyebabkan penyakit toksoplasmosis, yang dapat membahayakan janindalam kandungan.
20. Karena ukuran rahim yang semakin besar, seiring dengan kurang efisiennya fungsi ginjal akibat kehamilan, dapat menyebabkan ibu lebih sering buang air kecil. Dapat juga dapat terjadi keluar air seni saat bersin, batuk atau ketawa. Ini disebabkan karena adanya tekanan rahimpada kandung kemih, yang sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan. Jika buang air kecil disertai rasa panas, nyeri dan lebih sering, periksakanlah ke dokter.
21. Berat badan yang berlebihan atau kurang selama kehamilan dapat menyebabkan masalah bagi si kecil yang masih dalam kandungan.Janganlah melakukan diet selama hamil untuk menurunkan berat badan yang berlebih sebelum berkonsultasi dengan dokter.
22. Melakukan vaksinasi untuk kehamilan. Tanyakanlah pada dokter mengenai hal ini, kapan sebaiknya vaksinasi diberikan.
23. Hindari pemeriksaan dengan sinar X (ronsen). Jelaskan pada dokter bila Anda sedang hamil bila dokter meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan itu.
24. Berikan lingkungan yang sehat untuk si kecil dalam kandungan. Dan saat si kecil telah lahir, dan tumbuh semakin besar, tetaplah beri dia bimbingan dan kasih sayang. Kesehatan dan keamanan pada lingkungannya, harus selalu diperhatikan.
25. Istirahatlah yang cukup. Pada saat beristirahat sebaiknya berbaring ke samping, terutama ke sisi kiri bila sesuai saran dokter.Posisi ini akan memberikan sirkulasi darah terbaik untuk sang janindan dapat mengurangi pembengkakan pada tungkai kaki.

SEKS AMAN SELAMA KEHAMILAN

Selain perubahan fisik, wanita yang sedang hamil biasanya memiliki perubahan kebutuhan akan perhatian dan keintiman dalam hubungan dengan pasangannya. Dari sisi emosianal, wanita hamil lebih sensitif, dan keintiman sudah bisa mereka rasakan lewat sentuhan atau sekedar bicara berdua dengan pasangan di tempat tidur sambil berpegangan tangan, meski begitu hubungan seks sama sekali tidak dilarang selama masa kehamilan.
Berikut rambu-rambu yang perlu Anda ketahui untuk melakukan seks yang aman ketika hamil :- Posisi woman on top atau menyamping adalah posisi yang nyaman untuk wanita hamil.- Sebelum melakukan penetrasi yang dalam, yang harus diutamakan adalah kenyamanan dan kebebasan ibu hamil.- Penggunaan benda asing di sekitar vagina atau alat bantu seks, sebisa mungkin dihindari.- Rasa pengertian, empati, kreatifitas dan humor adalah aspek yang sebaiknya ada ketika melakukan hubungan seksual pada saat kehamilan.- Kapan pun, ibu hamil berhak mengatakan ’Tidak’- Jika kehamilannya memiliki resiko tinggi, penetrasi dan orgasme sebaiknya dihindari sampai dokter menyatakan aman. Rangsangan melalui puting juga harus dihindari pada kondisi kehamilan seperti ini.- Hindari penetrasi jika air ketuban bocor atau pecah.- Kontak seksual dalam bentuk apa pun harus dihindari jika ibu hamil atau pasangannya telah terkontaminasi atau terkena virus HIV. Gunakan kondom jika memang tetap ingin melakukan aktivitas seksual.

Posisi tidur terbaik bagi ibu hamil



kalo tanya sama mbah google kata kunci : posisi tidur hamilbanyak deh orang yang tulis artikel tentang ini
kesimpulan saya,
jangan tidur telentang,sebagiknya miring, miring ke kiri & ke kanan ga apa2.miring yg dianjurkan miring ke kiri.
tapi belom ada penelitian sih katanya
salah dua-duanya.
“Belum ada penelitian lebih lanjut tentang posisi tidur yang aman untuk wanita hamil,tapi para pakar menganjurkan bahwa setelah kehamilan 16 minggu,sebaiknya ibu hamil tidur dengan POSISI MIRING KE SISI KIRI,karena posisi ini memberi keuntungan untuk bayi anda untuk mendapatkan aliran darah dan nutrisi yang maksimal ke plasenta karena adanya vena besar (vena cava inferior) di bagian belakang sebelah kanan spina yang mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke jantung. Juga dapat membantu ginjal untuk membuang sisa produk dan cairan dari tubuh ibu sehingga mengurangi pembengkakan pada kaki, pegelangan kaki dan tangan. .”

“Semakin besar kehamilan, selain tidak nyaman tidur terlentang,memang kurang baik bagi janin, demikian dingkapkan oleh Dokter Mary O´Malley.Alasannya adalah, ketika si ibu hamil tidur terlentang, berat bayi bersama dengan plasentadan caritan amnion akan menekan aliran darah ke rahim dan ke pembuluh darah balik si ibu.Oleh karena itu, ibu hamil yang tidur terlentang setelah usia kehamilan 5 atau 6 bulan,biasanya akan mengalami pusing-pusing, karena turunnya pengiriman darah, ujar Richard Henderson,dokter ahli kebidanan Rumah Sakit St. Francis, di Wilmington.”

HINDARI STRESS DIMASA KEHAMILAN

Stress Di Masa Kehamilan
Ibu yang sedang mengalami kehamilan, dituntut tidak hanya harus siap secara fisik, tetapi juga harus siap secara mental. Hal inilah yang kurang diperhatikan ibu hamil yang umumnya lebih siap dalam menghadapi perubahan fisik, tetapi tidak siap secara mental.Perubahan secara fisik pada ibu hamil memang mudah ditebak dan umum terjadi pada setiap ibu yang sedang mengalami kehamilan, seperti perubahan bentuk tubuh dengan badan yang semakin membesar, munculnya jerawat di wajah atau kulit muka yang mengelupas. Namun perubahan secara mental pada ibu hamil sangat sulit ditebak dan tidak selalu sama terjadinya pada setiap ibu hamil ataupun pada setiap kehamilan.
Terjadinya stres bisa ditandai dengan peningkatan detak jantung dan peningkatan hormon pemicu stres. Perlu diketahui bahwa setiap detak jantung ibu tentu dapat dirasakan pula oleh janin. Oleh karena itu, bila ibu sering mengalami stres, maka detak jantung semakin meningkat. Detak jantung yang semakin keras dapat mempengaruhi gerakan pada janin. Akibatnya, janin pun lebih aktif bergerak-gerak di dalam rahim. Selain detak jantung meningkat, hormon pemicu stres pun ikut meningkat. Peningkatan itu dapat mempengaruhi kondisi dari si ibu, seperti ibu kurang tidur, nafsu makan terganggu, cemas dan lain-lain.
Ibu hamil yang kurang waktu tidurnya akan mempengaruhi kondisi kesehatan dan kebugaran tubuh. Karena waktu untuk beristirahat pun berkurang. Dan apabila stres yang muncul mempengaruhi nafsu makan ibu yang berkurang, akibatnya bisa berbahaya. Pasokan makanan bergizi yang dibutuhkan oleh ibu dan janin tentu berkurang pula. Karena pasokan makanan bergizi kurang, maka dikhawatirkan pertumbuhan janin akan terganggu.Secara psikologis, stres pada ibu hamil dapat dibagi dalam tiga tahapan:
Tahap pertama adalah pada triwulan pertama, yaitu pada saat usia kehamilan satu hingga tiga bulan. Dalam kurun waktu tersebut, biasanya ibu belum terbiasa dengan keadaannya, di mana adanya perubahan hormon yang mempengaruhi kejiwaan ibu, sehingga ibu sering merasa kesal atau sedih. Selain itu, ibu hamil ada juga yang mengalami mual-mual dan morning sickness, yang mengakibatkan stres dan gelisah.
Tahap kedua saat triwulan kedua, yaitu pada saat usia kehamilan empat hingga enam bulan. Dalam kurun waktu tersebut, biasanya ibu sudah merasa tenang, karena telah terbiasanya dengan keadaannya. Di tahap ini, ibu hamil sudah dapat melakukan aktivitas, termasuk aktivitas hubungan suami istri.
Tahap ketiga yakni trimester ketiga, stres pada ibu hamil akan meningkat kembali. Hal itu dapat terjadi dikarenakan kondisi kehamilan semakin membesar. Kondisi itu tidak jarang memunculkan masalah seperti posisi tidur yang kurang nyaman dan mudah terserang rasa lelah. Dan semakin bertambah dekatnya waktu persalinan pun akan membuat tingkat stres ibu semakin tinggi. Perasaan cemas muncul bisa dikarenakan si ibu memikirkan proses melahirkan serta kondisi bayi yang akan dilahirkan.
Langkah-langkah ntuk menghindari stres selama masa kehamilan adalah :
* Pasangan memberikan semangat dan perhatian kepada istri. Dengan begitu, istri bisa kuat secara mental untuk menghadapi segala hal di masa kehamilannya.Tugas pasangan yang paling penting lainnya adalah membina hubungan baik dengan pasangan. Karena dengan membina hubungan yang baik, maka istri dapat mengkonsultasikannya setiap saat dan setiap masalah yang dialaminya dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapinya selama masa kehamilan.Saat hamil merupakan saat sensitif bagi seorang wanita. Jadi, sebisa mungkin suami menciptakan suasana yang mendukung perasaan istri, misalnya mengajak jalan-jalan ringan sambil ngobrol, bicara halus dan positif dan sebagainya. Ini akan membuat istri merasa nyaman, selain juga semakin mempererat hubungan suami-istri.
*Menemani istri ke dokter untuk pemeriksaan kehamilan juga tak kalah penting. Suami juga akan mendapat informasi, sehingga akan lebih siap menghadapi kehamilan dan persalinan istrinya. Ada baiknya suami juga membaca literatur tentang kehamilan dan bukan bersikap masa bodoh.
*Faktor yang sangat menentukan kesiapan wanita adalahPertama faktor kepribadian. Kalau kepribadiannya sudah matang, tentu ia akan siap menghadapi segala tantangan secara umum, termasuk perubahan saat kehamilan.Kedua adalah kesiapan wanita untuk hamil. Kalau istri sudah matang, ia pasti akan siap dengan perubahan fisik dan mental yang terjadi selama kehamilan dan sebagainya, sehingga mendampinginya pun akan lebih enak dibanding jika kepribadiannya belum matang, tidak siap atau dari sisi fisik ada penyakit atau hambatan fisik yang akan jadi masalah kalau ia hamil.Ketiga Jika yang terakhir ini yang terjadi, berarti pendampingan suami harus lebih.Sebagai orang yang paling dekat, suami tentu dianggap paling tahu kebutuhan istri. Saat hamil, seorang wanita mengalami perubahan, baik fisik maupun mental. Suami sebaiknya memahami perubahan ini. Kebiasaan-kebiasaan istri juga mungkin berubah akibat perubahan fisik tadi, sehingga suami harus lebih sabar, juga jangan terlalu cemas. Kecemasan akan terlihat dan dirasakan istri, sehingga akan mempengaruhi kondisi emosi istri.
Mungkin suami cemas dan bingung, apalagi jika kehamilan sang istri merupakan pengalaman pertama. Tapi jangan sampai ini diperlihatkan. Sebaliknya, jangan juga terlalu cuek. Mungkin maksud suami untuk menguatkan istri, tapi bisa jadi istri akan mempersepsikan suami sebagai cuek, acuh tak acuh.
Dalam hal perubahan fisik, kebanyakan calon ibu merasakan ia jadi makin gemuk dan makin jelek. Nah, image jelek ini kadang berubah jadi negatif, sehingga membuatnya tak percaya diri. Di sini peran suami dibutuhkan. Mereka harus maklum dan mau menambah pujian serta perhatian. Misalnya, dengan mengatakan istri makin cantik. Tentu, jangan kelihatan dibuat-buat atau berlebihan. Harus tulus, sehingga istri tidak merasa diledek. Cara ini akan membuat istri merasa diperhatikan dan berkaitan dengan self image istri.
*Apa saja yang tidak boleh dilakukan suami saat istri hamil?Dalam hal berhubungan seks, memang tidak ada larangan wanita hamil melakukan hubungan intim. Tapi sebaiknya suami memahami kondisi istri, keluhannya apa, berapa usia kehamilan dan sebagainya. Kalaupun mau melakukan hubungan intim, harus atas keinginan berdua. Posisi juga harus disesuaikan dengan kondisi fisik istri.Suami sebaiknya jangan kelihatan acuh tak acuh atau sebaliknya, sangat cemas. Kalau memang tak tahu tentang kehamilan sang istri, usahakan banyak bertanya ke dokter atau membaca buku.
*Suami sebaiknya tidak membuat masalah dalam komunikasi. Jangan membuat emosi istri terganggu, misalnya marah atau bertengkar. Buatlah istri selalu dalam emosi positif. Saat hamil, istri mungkin akan lebih sensitif, jadi suami juga harus maklum. Jangan memancing hal-hal yang bisa membuat istri marah atau sedih/tertekan, karena bisa mempengaruhi kandungan.Suami harus berempati. Misalnya, membantu pekerjaan rumah dan lain sebagainya.Saat hamil, ingat bahwa stres hanya berpengaruh buruk bagi Anda dan bayi Anda. Dalam kehidupan ini, kita tidak dapat mencegah suatu peristiwa buruk terjadi, misalnya kematian, kehilangan sesuatu, stres pekerjaan, masalah keluarga dan lain-lain. Kita juga tak dapat mengubah emosional kita begitu saja.
Tetapi Anda dapat mencoba beberapa tips untuk mengatasi stres. Ingat, yang terpenting berusahalah untuk melindungi Anda dan juga bayi Anda dari pengaruh buruk akibat stres ini.
Coba mencari penyebabCobalah untuk mencari tahu apakah penyebab stres Anda. Apakah berkaitan dengan hubungan personal atau berhubungan dengan pekerjaan Anda atau lainnya dan carilah jalan yang efektif untuk dapat mengatasi dan menghadapinya.
Diet makan yang baikBila kita sehat dan fit, kita akan dapat mengatasi stres dengan cara lebih baik. Untuk itu, Anda harus tetap menjaga diet makanan yang sehat, istirahat yang cukup dan lakukanlah olahraga teratur yang akan membantu Anda untuk tetap fit.
OlahragaPenelitian menunjukkan bahwa berolahraga selama kehamilan bukan saja membuat badan sehat, tapi juga membuat jiwa yang sehat.
Hindari kebiasaan yang tak baik karena faktor emosionalCarilah alternatif lainnya bila Anda menjadi sangat ingin merokok atau ingin minum alkohol. Cobalah alihkan dengan berolahraga, ngobrol dengan teman/keluarga, bernyanyi, menguyah permen karet, makan buah atau apapun juga yang bisa dilakukan untuk mengalihkan keinginan yang dapat membahayakan bayi Anda.
KomunikasiIsolasi sosial dan rasa sendirian membuat Anda lebih sulit untuk menghadapi kesulitan dan kesedihan. Binalah hubungan emosional yang baik dengan pasangan, keluarga dan teman-teman Anda. Komunikasi/hubungan emosional yang baik akan membantu Anda menghadapi kesulitan dan kesedihan, karena adanya dukungan dari pasangan, keluarga dan teman.
Mengikuti aktivitasMeditasi, yoga dan pijatan akan membantu mengurangi ketegangan pada otot-otot Anda. Menurut riset, terbukti aktivitas-aktivitas ini mempengaruhi reaksi tubuh terhadap stres dengan menurunkan hormon stres dan memperlambat detak jantung.
Istirahat yang nyamanBerbaringlah pada satu sisi (sisi kiri dianjurkan) di kamar yang sepi, dengarkan musik yang lembut, bayangkan diri Anda di tempat yang disukai misalnya di pantai, di taman dan sebagainya.
Bicarakan dengan petugas kesehatanAnda dapat membicarakan perasaan dan keluhan Anda. Jangan pernah ragu dan malu untuk menyampaikan perasaan dan keluhan Anda. Petugas kesehatan akan menilai apakah Anda memerlukan pengobatan atau tidak atau bila perlu dapat mengkonsul Anda ke dokter psikiatri, sehingga dapat dilakukan tindakan mengatasinya secepat dan sebaik mungkin

KIAT MENGHINDARI BAYI LAHIR CACAT

Kelahiran anak merupakan dambaan setiap keluarga yang tidak ternilai harganya. Diharapkan, kelahiran anak bisa selamat, sehat, dan tidak mengalami cacat apa pun. Pada umumnya, terdapat banyak faktor yang diduga berpengaruh selama ibu mengandung seperti halnya obat-obatan, kekurangan gizi, stres psikologik dan lahir prematur dapat berpeluang terhadap akibat bayi terlahir cacat mental ataupun fisik.Selama janin berproses dalam kandungan, dari tahap pertama ke tahap berikutnya telah diketahui ada masa-masa peka. Pada masa ini, terdapat tahap tertentu yang sangat membahayakan bagi perkembangan janin. Jika pada masa peka ini terjadi benturan dengan zat-zat tertentu akan menyebabkan keguguran atau bayi terlahir cacat. Demikian halnya, jika selama kehamilan si ibu mengalami stres berat maka akan berpeluang besar terhadap proses kelahiran dan anak mengalami kelainan.Kiat MenghindariDalam upaya menghindari bayi terlahir cacat maka setidaknya ada empat hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil. Dan ini akan menentukan kesehatan atau cacat bayi sejak bulan pertama hingga akhir kehamilan.Pertama, hindari kebiasaan meminum obat tanpa sepengetahuan dokter. Biasanya ibu yang mengalami kehamilan, kondisi badan semakin lama semakin melemah. Ketegangan mental semakin meningkat sehingga timbul perasaan jengkel. Bagi ibu yang tidak bersabar, dengan sembarangan akan membeli dan meminum obat tertentu. Bahkan, banyak ibu hamil justru menyukai minum obat penenang, semisal thalidomit.Sekilas memang obat penenang dapat menghindari beban stres kehamilan. Namun pemakaian obat penenang justru sebenarnya sangat membahayakan, menyebabkan cacat pada janin yang dikandungnya. Terutama sekali jika minum obat penenang tersebut sering pada minggu kelima dan minggu ketujuh.Kedua, hindari ketegangan emosional. Di usia kehamilan yang semakin tua, pada umumnya ketegangan emosional semakin tinggi. Walaupun hal ini sulit untuk dihindarkan, namun setidaknya ada usaha yang kuat untuk untuk menghindarinya. Dalam hal ini terdapat sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fels sangat menarik untuk direnungkan.Dalam hasil penelitianya ditemukan bahwa wanita hamil dengan susunan saraf otonom yang labil, memiliki fetus-fetus paling aktif. Kondisi seperti ini akan menyebabkan ibu hamil mengalami ketegangan emosi, reaktif dan mudah tersinggung. Akibat dari kegoncangan emosi ini, biasanya anak akan terlahir dengan berat badan yang kurang dibanding dengan panjangnya. Pada perkembangan berikutnya, anak akan mengalami gangguan sulit makan.Akibat lain, jika kegoncangan psikis ibu terjadi pada bulan pertama kehamilan. Biasanya anak akan terlahir dengan memiliki gangguan mental yang kurang normal. Gangguan ini biasanya disebut dengan down syndrome. Sedangkan jika gangguan emosi terjadi pada bulan kedua kehamilan, maka akan mengakibatkan terjadinya gangguan syndroma nafsu terhambat. Anak-anak yang demikian akan memiliki ciri apatis, pasif, dan tampak tidak bergairah.Ketiga, hindari kepercayaan takhayul. Di masyarakat tradisional masih sangat subur sebuah kepercayaan takhayul terutama yang berhubungan dengan kehamilan. Misalnya, jika ibu hamil membenci orang buta, maka anak yang bakal terlahir cenderung ikut buta. Memang terdapat penelitian terhadap kepercayaan takhayul, namun sebisa mungkin ibu hamil harus tetap dapat mengendalikan diri dengan sebaik-baiknya. Terdapat sebuah penelitian yang dilakukan di laboratorium psikologi di Nijmogen – Belanda. Penelitian tersebut menemukan bahwa sebenarnya kepercayaan takhayul bagi ibu hamil muncul disebabkan dinamika sistem hormonal. Jika ibu hamil sangat mempercayai takhayul, maka hal tersebut akan mempengaruhi instabilitas hormonal yang akan merembet ke arah perubahan psikis. Setelah psikis goncang, maka akan merembet ke arah janin yang dikandungnya.George Mendel, seorang ahli kandungan (ginekolog) telah menemukan dalam sebuah penelitian bahwa memang ada kecenderungan gen tertentu diturunkan. Misalnya, jika terdapat gen dari seorang kakek mendominasi, maka berpeluang untuk menurun pada cucunya. Hanya seberapa jauh kecenderungan penurunan tersebut tergantung pada persentase gen yang terbawa dari kakeknya. Keempat, hindari sikap penolakan terhadap janin. Bahwa sikap menolak terhadap kehamilan akan berpeluang terhadap kecacatan sikap dan perilaku anak kelak dalam hidupnya. Sebab, dengan adanya sikap penolakan maka akan berpengaruh terhadap cara pengasuhan yang semena-mena. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Geisser di Jerman Timur dan Sears di Amerika Serikat tentang sikap ibu hamil. Bahwa lebih dari 90% ibu yang menyukai janin yang dikandungnya, tetap terbawa hingga anak lahir dan besar. Setelah mengetahui beberapa bahaya bayi dalam kandungan, seharusnya dijadikan pijakan. Ibu yang sedang hamil harus berhati-hati, kecacatan anak karena ulah orang tua akan berakibat fatal hingga di hari tua. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobatinya. (*)